Selasa, 27 Desember 2011

Pengalaman Pertama Pakai Mode Auto dan Manual

Dari dulu, saya gak pernah hobi foto, kamera juga ga punya, mau foto apa pun ga tau dengan jelas. Satu satunya alat foto yang saya miliki hanyalah kamera di handphone saja. Itu pun jarang digunakan. Hanya untuk dokumentasi Kalau lagi pas sama pacar doank.
dan itu pun cuma pencet satu tombol doank.tapi sekarang sudah tidak lagi pacaran sama si dia.tinggal foto2 si dia saja yang tersisa.
hehehehe....

kebetulan saat saya pulang kampung ketemu temen lama saya yang juga lupang kampung.ketemulah kami disana.Nah...temen saya ini bawa kamera Digital satu tas gede'.Terus dia ngajak saya buat Hunting bilangnya.
hhhmmm...hunting saja saya tidak tahu.
well...di jelaskanlah sama temen saya itu.
bla...bla...
akhirnya kami hunting di sebuah pantai.Namanya Pantai sekrat.Disanalah temen saya ngenalin sama saya yang namanya Kamera.
heeheHee...
Abis b'foto2..ya udah saya pinjam tu kamera..eee..gak bisa make saya ternyata.
yahh...sedikit2 di ajari sama dia dech..
udah bisa jepret sih.cuman asal doank.
saking kepincutnya...saya putuskan beli kamera sendiri dech.
udah punya kamera sendiri malah gak pernah ketemu lagi sama temen saya itu.
ooiaa lupa ngenalin namanya..
sebut aja Si Yoga.
ia yoga...pinter banget dah masalah kamera.
beberapa bulan saya pakai kamera cuma bisa pakai mode auto doang.
Masalahnya saya senang dan nyaman dengan mode Auto.
Dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, mode Auto
sangat mempermudah semua pengambilan gambar dan saya sangat senang dengan adanya kemudahan ini. Ada yang mudah buat apa cari yang susah.
hehehe...
karena pengen pinter akhirnya saya buka2 inet baca blog fotografi yang mengajarkan tentang cara setting
kamera secara manual. Saya bertanya-tanya sendiri,
mengapa orang-orang mau merepotkan dirinya untuk setting secara manual, jika kamera sudah tersedia mode Auto. Saya sendiri saat itu juga tidak merasa ada keinginan untuk belajar setting secara manual.
Banyak yang mengganggap remeh mode Auto, menurut
saya, itu sangatlah tidak masuk akal. Karena kalau memang mode Auto itu tidak berguna, mengapa kamera dilengkapi
mode tersebut, yang penting hasilnya, asal ga blur dan
sesuai yang kita inginkan. ^^
Ada yang mengganggap jika pakai mode Manual berarti sudah keren, padahal hasilnya belum tentu sebagus dan sekonsisten mode Auto. Saya rasa mode Auto sangat membantu saya dalam mengambil momen-momen candid,karena kalau masih mau setting-setting exposure,
momentnya jadi terlewatkan donk. Kalau momen nya disuru ulang lagi, bukan candid lagi namanya.
Rajin2 baca blog.walaupun masih pakai modenya Auto wkwkwkw. EGP dengan
perkataan orang yang ga keren ato gimana dech. Lagian,emangnya bisa ketahuan kalau saya pakai auto? Kalau nanti ditanyain data atau setting kameranya, di foto yang dihasilkan mode Auto pun ada datanya. XD
Selanjutnya, ada yang bilang karena seni. Masa pake mode Auto ga ada seninya? Seni itu apa sih? Bisa bokeh-bokeh kah? Kalau mau bokeh, kan bisa pakai lensa fix yang bukaannya besar, trus mode auto, bokeh juga kan? Atau mengambil objek dengan dekat dan bagian latarnya dibuat
cukup jauh, mode Auto juga bisa bokeh. ^^
Selang beberapa kali hunting dan baca blog saya coba pakai mode Semi Auto (Av). Ya, ga ada salahnya
mencoba. Shoot demi shoot saya lakukan, ternyata asyik juga mengubah-ngubah bukaan. Intinya, cuma disuruh jaga bukaan antara f/5 .6, f/6 .7, f/8 .0. Coba coba tiap shoot dengan ketiga bukaan itu. Meskipun dari sekian puluh shoot
cuma ada beberapa yang oke.
Dari latihan ini, ada sedikit pengertian yang saya dapatkan. Dalam mode Auto atau Semi Auto, kamera itu selalu ditugaskan untuk mencari gambar yang terang dan jelas.Dengan bukaan yang besar, kamera akan memberikan shutter speed yang cepat. Sebaliknya, jika bukaan saya perkecil, kamera akan memberikan shutter speed yang lambat. Alhasil, gambar saya tak jauh berbeda meski pakai
bukaan f/5. 6 ataupun f/8 .0.
Kemudian saya menemukan kendala, beberapa foto yang
saya ambil, saya ingin nuansanya gelap. Meski ada fitur exposure compensation, gelap atau terangnya tidak seperti yang saya inginkan, dan cukup merepotkan karena perhitungan kamera tidak dapat saya prediksikan gelap terangnya. Kalau momen yang ingin saya foto terjadi dalam waktu yang singkat, maka tidak ada satupun foto yang akan saya dapatkan jika harus mencoba-coba setiap range dari
exposure compensation. Beda posisi saja sudah akan
memberikan settingan yang berbeda. Karena kesulitan ini, saya jadi mengerti mengapa mode
Manual itu menarik untuk dipelajari. Dengan mode manual, kita dapat menentukan setting kamera. Mau gelap, mau terang, mau bokeh sampai tahap yang bagaimana pun, terserah saya. Dan saya sangat menikmatinya. Namun, kalau sudah terdesak dan butuh kecepatan tinggi untuk mengambilfoto, Auto mode on. ^^
hehehehe...
intinya sering2 sharing ajalah biar bisa jepret.
Published with Blogger-droid v2.0.2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar